Jembatan Francis Scott Key Ambruk, Tragedi Besar di AS menjadi salah satu perbincangan hangat di mata dunia. Bahkan berita viral ini termasuk tragedi besar di Amerika Serikat. Kejadian ini sendiri berlangsung pada Selasa, 26 Maret 2024 waktu dini hari.
Kronologi Jembatan Francis Scott Key Ambruk
Jembatan Francis Scott Key Ambruk, Tragedi Besar di AS, Tragedi runtuhnya jembatan yang berlokasi di Baltimore, Amerika Serikat ini benar-benar memilukan. Hal ini karena runtuhnya jembatan tersebut menimbulkan korban jiwa dan mengguncang perekonomian.
Untuk kronologinya sendiri, awalnya ada kapal kargo Dali yang bergerak menuju jembatan pada pukul 01.24 waktu setempat. Sayangnya, perjalanan kapal kargo ini tidak berjalan mulus karena hilang kendali padahal kecepatannya 8 knot. Hal tersebut ditandai dengan lampu kapal yang mati dan menyala sekitar 4 menit.
Mengetahui hal itu, warga sekitar langsung bergegas mengungsi. Ada pula yang berupaya untuk menahan lalu lintas yang ada di jembatan.
Petugas lainnya pun juga berusaha menghentikan lalu lintas yang menuju jembatan. Akan tetapi, kala itu tak terungkap secara pasti apakah ada pekerja konstruksi di jembatan atau tidak. Petugas maupun warga juga masih ragu apakah bisa menghubungi mandornya atau tidak.
Tak butuh waktu lama, tepatnya pada pukul 01.28 waktu setempat, jembatan benar-benar runtuh. Kapal kargo Dali dengan bendera Singapura benar-benar menabrak jembatan.
Dampak Runtuhnya Jembatan Francis Scott Key
Dengan kronologi di atas, tragedi jembatan Francis Scott Key ambruk menimbulkan dampak luar biasa. Adapun dampak dari tragedi besar ini ialah sebagai berikut.
Menimbulkan Korban Jiwa
Salah satu dampaknya yaitu menimbulkan korban jiwa. Menurut laporan yang beredar, ada 8 pekerja konstruksi yang jatuh ke Sungai Patapsco di bawahnya.
Dari pejabat setempat juga menjelaskan bahwa dua orang diantaranya berhasil diselamatkan dari sungai. Satu orang dalam kondisi luka serius, sementara satunya lagi tak terluka.
Kemudian untuk 6 orang lainnya diperkirakan tewas di sungai. Pencarian keenam orang tersebut dihentikan pada hari Selasa 26 Maret 2024 pukul 19.30 waktu setempat.
Jim Wallace selaku Kepala Pemadam Kebakaran Baltimore juga menjelaskan bahwa ada beberapa kendaraan yang ditemukan di dasar sungai. Hal ini menandakan bahwa kala itu jembatan tengah dilalui oleh banyak kendaraan.
Memutus Jalan Utama
Sudah bukan rahasia lagi apabila jembatan di Baltimore ini jadi jalan utama DC menuju New York. Karena jembatannya runtuh, maka jalan utama tersebut ikut terputus.
Mengganggu Ekonomi Amerika Serikat
Peristiwa jembatan Francis Scott Key ambruk juga memberikan dampak buruk terhadap perekonomian di Amerika Serikat. Sistem perekonomian Amerika Serikat bisa terganggu karena Pelabuhan Baltimore sendiri adalah pelabuhan terbesar ke-9 berdasarkan volume perdagangan keseluruhan.
Akibat runtuhnya jembatan ini pun pelabuhan jadi terhenti. Mengenai kapan Pelabuhan Baltimore bisa buka kembali, hingga kini belum terungkap secara pasti waktunya.
Sistem perekonomian Amerika Serikat juga semakin mengkhawatirkan karena tragedi ini bisa mengguncang ekspor batubara. Hal ini lantaran sekitar 20% ekspor batubara Amerika Serikat melewati Pelabuhan Baltimore.
Tak hanya itu, ada pula puluhan perusahaan pelayaran laut maupun kapal pesiar yang berbisnis di Pelabuhan Baltimore. Hal inilah yang membuat sistem perekonomian Amerika Serikat jadi sorotan.
Kondisi perekonomian Amerika Serikat semakin menurun drastis karena kerugiannya bisa sampai USD 15 juta per hari. Perusahaan yang berkaitan dengan Pelabuhan Baltimore tersebut juga bisa gulung tikar jika tidak segera menemukan titik terangnya.
Pengalihan Rute Pelayaran
Dampak jembatan Francis Scott Key ambruk berikutnya ialah adanya pengalihan rute pelayaran. Kapal-kapal yang menempuh perjalanan menuju Pelabuhan Baltimore kini mau tak mau harus berlabuh di luar pelabuhan.
Selama berlabuh, kapal-kapal tersebut juga menunggu untuk dialihkan menuju pelabuhan lain. Misalnya saja pelabuhan yang ada di Florida, Georgia, Carolina Selatan, New Jersey, Wilmington dan pelabuhan lain yang ada di sepanjang pantai timur Amerika Serikat.
Kondisi Terkini Jembatan Francis Scott Key
Ketika kapal kargo Dali menabrak, kondisi jembatan seketika rusak parah. Sebagian jembatan tampak melengkung dan bahkan jatuh ke Sungai Patapsco.
Lalu untuk kondisi jembatan saat ini rupanya tengah dipotong-potong untuk nantinya dibuang. Proses pemotongan ini berlangsung pada Minggu, 31 Maret 2024.
Dalam pemotongan ini, kru pembongkaran memanfaatkan mesin las. Selain itu, upaya pembuangan ini juga akan melibatkan sejumlah crane dengan kapasitas pengangkatan sampai 1000 pound.
Di satu sisi, upaya penanganan jembatan ini tak bisa berlangsung lewat jalur air. Hal ini karena ada banyak puing yang bertebaran di air.
Upaya Perbaikan Jembatan
Sebagai pelabuhan sibuk di Amerika Serikat, tentu tragedi jembatan Francis Scott Key ambruk curi atensi dunia. Karena hal itu, ada rencana untuk memperbaiki jembatan.
Bahkan Presiden Biden telah berjanji bahwa pemerintah yang akan menanggung biaya perbaikan jembatan tersebut. Ia juga berjanji bahwa Pelabuhan Baltimore bisa buka kembali entah kapan waktunya.
Pejabat transportasi Maryland juga berencana untuk membangun kembali jembatan Francis Scott Key. Dalam rencana pembangunan jembatan tersebut, para pejabat transportasi Maryland ini akan menggunakan desain seinovatif mungkin.
Tim juga akan mempertimbangkan bahan bangunannya. Hal ini tidak lain untuk meningkatkan kualitas jembatan sekaligus mempercepat proses pembangunannya nanti.
Rencana ini jelas mendapatkan dukungan dari banyak pihak. Hal ini lantaran jembatan Francis Scott Key memang menunjang banyak kegiatan penting.
Bahkan sistem perekonomian Amerika Serikat juga bergantung padanya. Terkait proses perbaikan dan pembangunannya, tentu tak hanya perlu peran pemerintah dan pejabat terkait saja, melainkan juga masyarakat luas.
Jembatan Francis Scott Key yang ambruk menjadi berita yang begitu menggemparkan diseluruh dunia Tragedi besar di Amerika Serikat ini jelas merugikan banyak pihak. Harapannya, upaya perbaikan dan pembangunannya bisa lebih cepat terealisasi sehingga dapat berfungsi kembali.