Pemerintah Jerman Resmi Melegalkan Ganja untuk Rekreasi, Berita ini Mulai dari tanggal 1 April 2024 pemerintah Negara Jerman secara langsung dan meresmikan terhadap pelegalan ganja. Kebijakan narkotika ini menjadi salah satu diantara minoritas negara yang memutuskan penggunaannya. Tentu saja memicu pertanyaan dan tanda tanya terkait alasan keputusan akhir tersebut.
Indonesia sendiri memiliki larangan keras terkait dengan berbagai penggunaan obat-obatan terlarang. Selain sebagai negara dengan mayoritas umat Islam, penggunaan narkotika dinilai berdampak negatif. Sehingga larangan ini memberikan efek jera kepada penggunanya.
Sampai saat ini tidak banyak negara yang memutuskan dan mempertimbangkan konsekuensi penggunaannya secara umum. Namun Jerman memilih jalan yang berbeda, mari kita ketahui update terkini.
Pemerintah Jerman Secara Resmi Melegalkan Ganja Mulai 1 April 2024
Pemerintah Jerman Resmi Melegalkan Ganja untuk Rekreasi, Umumnya penggunaan ganja hanya untuk bertujuan kebutuhan medis saja. Sehingga kebijakan dari pemerintah Jerman ini menjadi perhatian, legalisasi ganja saat ini untuk kebutuhan rekreasi juga. Tidak hanya untuk menunjang obat-obatan khusus yang bertujuan medis saja.
Makna dari rekreasi ini merupakan tujuan dari kesenangan atau hiburan. Bagi penggunanya yang membutuhkan ganja sebagai sarana untuk rekreasi kini dibebaskan. Ganja sendiri memang memberikan efek pada penggunanya secara psikologis, sehingga bisa mendapatkan rasa lebih rileks dan santai.
Bahkan tidak jarang merasa lebih bahagia ketika menggunakannya, ini merupakan euphoria. Selain itu, bagi kebutuhan fisik akan lebih sehat dan membuat seseorang semakin bugar. Inilah yang dimaksud dari kebutuhan rekreasi itu sendiri.
Bagi warga Jerman, menggunakan ganja saat ini sudah tidak melanggar hukum sama sekali. Regulasi terbaru ini jelas mendapatkan sambutan yang cukup beragam dari berbagai kalangan. Sebagian merasa bahagia namun tidak sedikit yang menentang dan menyayangkan hasil kebijakan tersebut.
Aturan Khusus Penggunaan Ganja
Terungkap bahwa hasil rapat Parlemen Jerman tersebut tetap memiliki aturan khusus. Dukungan tersebut memberikan izin khusus terkait penggunaannya untuk warga Jerman yang sudah berusia legal atau diatas 18 tahun. Bagi yang masih berada dibawah usia tersebut masih belum bisa menggunakannya.
Kepemilikan ganja berada di ruang pribadi atau publik sudah resmi bebas. Batas kepemilikan ganja berada di 50 gram, sedangkan 25 gram jika berada di ruang publik. Konsumsinya juga harus jauh dari anak-anak, fasilitas olahraga dan pejalan kaki. Penggunaannya tidak boleh berada di jam tujuh pagi sampai delapan malam.
Pemerintah Jerman secara resmi melegalkan ganja berkaitan dengan tingginya kasus penggunaannya beberapa tahun belakangan. Pembeliannya melalui pasar gelap dan cara-cara yang menimbulkan kejahatan perlu penanganan. Sehingga akhirnya tercetuslah kebijakan tersebut untuk mengaturnya secara khusus.
Tanaman Ganja Pribadi
Selain dari kepemilikan dan ukuran beratnya, pemerintah juga memberikan wewenang terkait tanaman ganja. Bagi warga Jerman memiliki izin untuk memiliki tanaman ganja sendiri per rumah tangga. Namun maksimal hanya tiga tanaman saja tidak bisa lebih dari itu.
Sehingga tujuan dari menanam hanya untuk kebutuhan pribadi bukan untuk komersil. Mereka tetap mempertimbangkan satu dan lain hal dari munculnya kebijakan yang penuh dengan komentar miring ini. Rencana jangka panjangnya untuk melegalkan penjualan ganja yang memiliki lisensi.
Menggunakan hasil dari pemantauan beberapa waktu kedepan. Terkait dengan dampak kepada negara, warga dan tentu saja lingkungan. Tanaman ganja ini akhirnya bisa ditanam langsung di halaman rumah semua orang yang menginginkannya.
Pendapat Ahli Terkait Legalisasi Ganja
Pemerintah Jerman secara resmi melegalkan ganja ini mendapatkan kritikan dari para ahli. Mereka bersama dengan para kelompok kesehatan sempat memberikan suara terkait dengan kekhawatiran legalitas narkotika tersebut. Pasalnya resikonya terhadap kesehatan cukup tinggi, khususnya bagi generasi muda Jerman.
Berhubungan dengan pertumbuhan para generasi mendatang. Bahkan pada sistem sarafnya bisa meningkatkan kemungkinan terkena skizofrenia dan psikosis. Ini berakibat buruk jika sampai terjadi kecanduan terhadap ganja.
Fakta penggunaan ganja pada anak muda memang sudah dikonfirmasi dari berbagai ahli kesehatan. Tidak heran jika banyak negara yang melarang penggunaan narkotika dan obat-obatan terlarang semacam ini. Dampaknya jangka panjang dan sulit untuk diatasi apabila sampai meluas penggunaan yang tidak terkontrol.
Faktor Jerman Legalkan Ganja
Pemerintah Jerman secara resmi melegalkan ganja ini memiliki alasan khusus. Tidak hanya sekedar pertimbangan instan, ini jelas memiliki misi berkepanjangan yang menguntungkan. Berikut ini beberapa analisis legalitas ini muncul.
Meningkatnya Pendapatan Pajak
Pertama, pemerintah jelas akan mempertimbangkan segi keuntungan dari izin penggunaan ganja ini. Hasil dari penjualan ganja tersebut bahkan akan mempengaruhi ekonomi negara. Pengambilan pajak tersebut akan tinggi karena tingkat konsumsinya yang memang sedari dahulu terus meningkat.
Sehingga nantinya dari pendapatan tersebut bisa dialihkan kepada berbagai kepentingan masyarakat. Mulai dari kebutuhan program kesehatan, pendidikan atau layanan publik lainnya. Ini akan saling terkait apabila pajak tersebut memang berjalan sesuai perkiraan.
Kontrol Terhadap Tingkat Kriminalitas
Selanjutnya, pemerintah Jerman secara resmi melegalkan ganja untuk memberlakukan kontrol terhadap kriminalitas narkotika. Setelah sebelumnya larangan terhadap penggunaannya dan tetap menimbulkan transaksi secara ilegal. Akhirnya pemerintah ingin membuat proses jual beli lebih aman.
Penegakan hukum juga akan jauh lebih mudah dan tidak ada lagi penjualan secara ilegal. Bahkan penyelundupan atau munculnya tingkat kejahatan lainnya lebih minim.
Jelas bahwa beberapa pertimbangan dari kebijakan tersebut memang memiliki tujuan khusus. Berdasarkan dengan kemungkinan yang ada atau semacamnya, oleh karena itulah tidak heran jika banyak yang menyambut kabar legalitas ini.
Pemerintah Jerman secara resmi melegalkan ganja namun tetap dengan aturan khusus. Sehingga penggunaannya tidak sembarangan atau bahkan untuk semua usia. Ini bertujuan untuk menekan kemungkinan dampak buruk penggunaan ganja tersebut di kemudian hari.